Minggu, 20 April 2014

Apakah Kunci Kesuksesan?


Apakah kunci kesuksesan seseorang? Passion? Kerja keras? Koneksi? Mental baja? Faktor luck? Faktor X? Apapun kuncinya, gampang diuraikan kalo kesuksesan itu sudah diraih, benar begitu bukan?

Kesuksesan secara umum dapat dilihat dari materi (finansial), gamblangnya diukur dari penghasilan yang besar. Memang ada banyak faktor lain yang dapat dijadikan indikator, seperti: prestasi, popularitas, pengakuan masyarakat, kebahagiaan batin, ataupun hal lain yang tidak dapat dibeli dengan uang. Agar terukur dan memudahkan pembahasan, maka indikator yang kita gunakan adalah: materi. Parameternya: cukup, lebih dari cukup, berlimpah.

Jadi, kesuksesan ditandai dengan materi yang berlimpah. Ukuran berlimpah relatif bagi orang-orang. Maka, berlimpah di sini didefinisikan pake definisi yang umum saja: tempat tinggal keren, mobil keren, gadget keren, liburan ke luar negeri, high lifesytle.

Nah, ada beberapa logika tentang kesuksesan yang imut dan kalo sekilas terasa benar, namun bila dianalisa lebih lanjut nggak juga loh. Tentu saja 'logika nakal' ini bukan ide saya, tapi kebetulan mampir di BB saya. Let's see...

Logika Nakal

"Behind every successfull man, there is a woman. If you need more success, increase the number of woman!"

Logika-nya sekilas masuk sih. Sukses berbanding lurus dengan wanita. Meningkatkan sukses berbanding lurus dengan meningkatkan jumlah wanita. Jadi apa masalahnya?

Frase "there is a woman" bukan dimaksudkan untuk arti harafiah "a" = tunggal = satu, melainkan lebih menggambarkan "sesosok" wanita yang mendukungnya hingga sukses, seperti cerita di bawah ini.

"There is A Woman"

Seorang Suami (S) dan Gadis penggoda (G) berkenalan di sebuah kantin kompleks perkantoran.

Setelah tukar pin, esoknya si gadis mulai bbm.
G: Mas hebat ya. Punya usaha sendiri, sukses pula (y)
S: Terima kasih ya:)

Esoknya G menelpon S:
G: Kapan ya mas, kita makan bareng lagi?
S: Kapan aja boleh

Hari-hari berlalu, tiada hari tanpa kontak antara mereka. Sampai suatu hari, si gadis BBM, isinya adalah:
”Mas, sebenarnya aku mencintaimu, aku tau kamu udah punya keluarga, tapi aku mau menerima kondisi sebagai isteri kedua, aku siap mas. Dan maaf aku mengganggu perasaanmu."

Dengan berat hati S menjawab:
"Dik, aku mengerti dan paham maksudmu, tapi dengan berat hati aku harus jawab TIDAK! (Notes buat readers: jangan men-judge "muna", anggaplah ini memang penolakan dari hati yang terdalam... Lanjottt)

"Aku tau kamu memang cantik, aku yakin semua lelaki pasti mengatakan tubuh dan parasmu elok dan cantik. Tapi... taukah kamu kenapa aku bisa tampil baik dan usahaku sukses? Itu semua karena dorongan dan semangat istriku."

"Sungguh sangat berdosa kalau aku harus berselingkuh dengan seseorang yang hanya mengagumiku, karena tau kalo aku sekarang udah sukses."

"Kamu menyukai aku tidak ikhlas, kamu hanya melihat tampilanku semata... padahal ada orang kesayangan di rumah yang telah bersusah payah mendorong aku agar selalu tampil sebaik mungkin, dia adalah ISTRI-ku tercinta, kalau kamu menyukai aku, artinya kamu tinggal memetik hasilnya, dan cara ini tidak pernah abadi. Taukah kamu bahwa aku memulai ini dari 0 dan ISTRI-ku yang selalu mendampingiku dikala susah, saat terpuruk, dan hingga aku bisa sukses seperti ini. Taukah kamu bahwa isteriku yg selalu mendoakan kesuksesanku hingga aku bisa menjadi seperti ini."

Jadi, kalau bukan wanita, lantas apa?

Apa yang membuat kita sukses? Bagi seorang suami, dukungan moril istrinya adalah kunci suksesnya yang utama. Bagi sebuah perusahaan, tim manajemen yang handal dan kompak adalah kunci sukss yang utama. Bagi seorang artis, passion akting-nya dan mental baja-nya adalah kunci sukses.

Mendefinisikan kunci sukses gampang. Mencari-cari yang masuk aja, yang mana lebih mengena, yang mana lebih berpengaruh untuk "sukses saya". Yang sulit? Meraihnya.

Prepare yourself to be success:
1. Open-minded, membuka diri dan selalu belajar dari mana saja siapa saja kapan saja.
2. Take a chance, kalo udah well-prepared pasti nggak ragu untuk mengambil kesempatan unjuk gigi, sesuai bakat atau ilmu yang ditekuni.
3. Continual improvement, untuk menjadi lebih dan lebih baik.

Unknown

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 Komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar yang lebih gila...