Jumat, 08 April 2011

Auditor, Konsultan, Orang Finance, atau Ngetik Depan Komputer?

Daftar pekerjaan? Hmm... lebih tepatnya 4 variasi jawaban untuk satu pertanyaan atau pertanyaan serupa: Mbak kerja apa? Maka jawabannya disesuaikan dengan karakter si penanya dan situasi saat pertanyaan itu dilontarkan.

Edisi curhat pertama dari ekonom gila? Hehehe... mungkin bisa dibilang begitu, artikel ini sedikit berbeda karena bersumber dari pengalaman pribadi penulis. Namun saudara-saudara, ada kok pengalaman orang lain yang serupa (bacalah), jadi saya dengan pede membeberkan tanpa takut dirasa aneh.

Variasi Jawaban Saya

Dimulai dengan jawaban yang benar: auditor. Ya, auditor. Jawaban yang sesuai kenyataan untuk pertanyaan "apa-pekerjaan-kamu" dengan karakter penanya: teman seangkatan, rekan sealmamater, orang-orang dengan latar belakang dari fakultas ekonomi, teman fitness yang bekerja di bank, pewawancara saat melamar kerja, peserta workshop auditing, dosen fakultas ekonomi yang nggak sengaja ketemu entah di mana, dan orang-orang yang nggak akan bertanya lagi: memangnya-auditor-itu-apaan-ya?!?

Mari sedikit beranjak ke jawaban yang keren-kerenan doang: konsultan. Maen game online membuat saya bertemu dengan teman berusia anak sekolah, dengan 2 variasi pertanyaan awal kenalan yang mudah ditebak: "namanya siapa?" atau "kelas berapa?"; dan sumpah walaupun berkali-kali mengalami saya tetap ngakak kalau ditanya "kelas berapa"! Pertanyaan itu akan saya jawab dengan jujur kalau lagi nggak pengen iseng: saya udah kerja. Pasti tau deh pertanyaan selanjutnya: kerja apa? Mari berpikir... auditor atau finance, jelas tidak dimengerti anak sekolah; bilang kerja di kantor pasti juga ditanya lagi kerjaannya apa. Maka, biar keren sekalian marilah dijawab dengan: saya konsultan (ditambahi dengan icon nyengir). Hehehehehehe.... ini juga berlaku untuk teman-teman facebook berusia belia. Ya kalau ditanya konsultan itu seperti apa, ya kayak dokter dimintai pendapat tentang bisnis. Hehehehe...

Orang Finance: saat menelpon ke departemen lain yang menjadi auditee atau calon auditee. Supaya telepon nggak keburu ditutup duluan sebelum mulai bertanya, maka jawablah pertanyaan "dari mana?" (yang seharusnya "dengan siapa ini?" dengan benar). Maka jawabannya: "Saya orang finance, mau cross-check data dari departemen bla bla bla... sehingga membutuhkan data bla bla bla dari Bapak/Ibu." Peduli setan besok-besoknya dia tau bahwa saya auditor internal, yang penting data sudah di tangan, lagipula saya nggak bohong: di kantor saya audit  internal "sementara" masih bernaung di bawah finance department selain mendapat wewenang khusus dari Board of Management. 


Modifikasi Baru

Baru saya temukan kemarin, sehingga sekarang saya punya 4 pilihan jawaban--- yang makin ke kanan  (semoga) semakin tidak mengerikan. Saya juga menemukannya secara tidak sengaja (kemarin) saat terperangkap dalam kebingungan menjawab pertanyaan dari staff di rental komik (ya, saya suka komik :D). Sebelum menanyakan ID peminjam saya, ada pertanyaan yang sangat tak tertahankan untuk ia tanyakan. Kebetulan sore itu saya mengembalikan komik dengan pakaian kantor, sementara biasanya saya wara wiri di sana dengan T-shirt dan celana pendek yang berwarna pink gonjreng atau hijau pohon Natal. Berikut saya gambarkan percakapan yang terjadi antara "staff rental komik" (srk) dan "saya" (s):
srk: Mbak dosen ya?
s: Bukan.
srk: Oh, kirain. Habis di blazer-nya ada lambang universitas *****
s: Ga kok Mbak, saya pegawai di sana.
srk: Jadi apa Mbak?
s: Hmmm... (sambil berpikir memutuskan: auditor lewat, konsultan lewat)
s: finance
srk: apa tuh? kerjanya apa?
s: sama kayak Mbak, ngetik-ngetik aja depan komputer.
srk: oooooooh (dengan puas)
Jadi, apakah pembaca bernasib sama dengan saya?

Olivia Kamal

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

2 Komentar:

  1. Hahahahahaha, cerita yang aneh.. :P
    Sebuah kegetiran seorang auditor dalam mengarungi hidup :P

    BalasHapus
  2. Makasih atas simpatinya akan keanehan hidup saia :p

    BalasHapus

Silahkan memberikan komentar yang lebih gila...