Oleh: Aulia Rachman Alfahmy
Mugkin bagi para penulis dan penikmat blog Ekonom Gila ada yang risih dengan tampilan blog ini yang "kaya" akan warna-warni iklan. Nah, jujur saja tidak ada maksud komersil di balik semua hiasan-hiasan advetorial itu. Untuk lebih mengetahui apa sikap kami soal semua itu, saya sajikan sebuah notes lama saya yang saya berikan lagi di blog ini. (dengan sedikit pengubahan di sana-sini).
Pertama, jangan menyangka saya adalah orang yang mampu mendapatkan 38 juta dalam 5 menit itu. Saya juga bukan orang yang mampu memberi Anda uang 38 juta dalam 5 menit. Judul tulisan ini adalah sebuah kegelian saya pada praktik periklanan dunia maya di Indonesia. Biar keren, judulnya saya buat dramatis.
Kegelisahan ini tidak terlepas dari "hobi" yang dalam beberapa bulan terakhir, saya coba memainkannya. Apa itu? Yaitu memasang iklan-iklan dunia maya ke website yang saya "kuasai" pengelolaannya. Iklan yang saya maksud di sini bukan pengiklan "manual" seperti yang kita lihat di website-webiste berita terkenal seperti detik.com, kompas.com, dl. Tapi adalah iklan "otomatis" yang muncul di sebuah website melalui sebuah "broker iklan dunia maya". Oke kalau bingung saya kasih contoh saja. Salah satu broker iklan dunia maya itu adalah Google! ya Google.
Google memiliki sebuah produk yang dinamakan Google Adsense. Jadi prinsip awalnya seperti ini, para pembaca yang sering menggunakan search enginge google kalau jeli sering melihat ada penampakan iklan pada sisi kanan halaman google, bahkan ada yang nyelonong di urutan pertama halaman hasil pencarian dari kata kunci yang kita masukkan. Misal, ketika mencari kata kunci "buku murah", maka pencarian yang saya lakukan akan mengahsilkan Vixxio.com dan gilabuku.com sebagai hasil pada urutan pertama. Nah! di sinilah Google memenuhi kebutuhan hidupnya, dari iklan.
Dari mana iklan itu datang? yang tentu saja dari pengiklan sesungguhnya. Mereka berkata "Hai Google saya mau mengiklan di tempat mu, apa sih keunggulan mengiklan di tempat mu?. Google berkata, "Hai pengiklan tahukah anda bahwa web kami adalah web yang paling banyak dikunjungi oleh manusia yang ada di planet bumi, lalu iklan Anda dengan kecangihan prorgam yang kami buat, akan muncul di halaman yang relevan sehingga pembaca iklan Anda adalah pembaca yang relevan, dan ini adalah sarana mengiklan yang efektif!". Yap, seperti ketika saya men-search "buku murah" maka ini secara langsung menunjukan profile saya sebagai konsumen yang sedang mencari buku murah. Maka pengiklan dari para Toko Buku akan menyewa "lapak" ini, sehingga kampanye iklan mereka benar-benar tepat sasaran. Ini adalah dunia periklanan abad 21 di dunia maya!
Kembali ke Google Adsense, google tentu saja kebanjiran order dari para pengiklan dan mungkin cukup kewalahan untuk melayani permintaan mereka. Padahal lapak mereka terbatas, paling-paling hanya di beberpa portal seperti web utama dan Gmail (walau masih banyak yang lain juga sih). Mereka lalu memikirkan ide bagaimana kalau kita bekerja sama dengan para pembuat website dan blog di seluruh dunia untuk share lapak, sehingga google punya "ruang" yang lebih luas untuk menaruh iklan mereka di seluruh jagad maya dunia internet. Tentu saja pera blogger dan pembuat website itu punya hak bagi hasil dari kesediaan mereka berbagi ruang untuk menaruh iklan.
So logika sederhanya:
Pertama
Pengiklan: Google gue mau ngiklan nih berapa gue harus bayar?
Google: Tenang bro! loe ambil yang bayar per klik aja. Loe akan bayar kalau iklan loe benar-benar di klik sama orang, jadi kalau ada iklan loe di klik orang loe baru akan bayar ke gue, ya satu klik Rp 600 saja kok. Terserah loe mau deposit ke gue berapa. Tenang aja, kita udah buat sistem canggih agar orang gak melakukan kecurangan meng-klik, kita udah ada keamanannya bro!
Pengiklan: Oke deh, gue deposit Rp 600.000 so, itu jatah untuk 1000 kali nge-klik kan ya? jadi setidaknya saya mengiklankan pada 1000 orang yang relevan dengan iklan saya..
Google : Oke bro, gue pasang iklan loe
Kedua
Blogger: Google, gue mau menyediakan lapak blog gue nih, gua mau pasang iklan loe, berapa gue dapat bayaran? lumayan loh, pengunjung web gue 1000 orang per hari!
Gooogle: Oke dah! setiap ada orang yang nge-klik iklan dari tempat loe, gue kasih loe Rp 200, eh tapi jangan nge-klik sendiri yak! kita bisa deteksi loh.
Blogger: Ok deh bro tenang aja! gue lagi butuh duit sampingan nih, please ya bro
Google: Oke silahkan pasang, ini kode script nya, pasang di blog mu!
Nah! ini adalah Google Adsense. Secara nalar, model pengiklanan ini sangat amat logis dan rasional (kenapa namanya Adsense = advertorial yang make sense). Jadi sebenarnya google mencoba membagi hasil dari pendapatan iklan yang dia punya. Karena kalau hanya mengandalkan dirinya sendiri, Google akan kewalahan untuk menampilkan iklannya dengan sistem iklan baru terbayar kalau sudah diklik, maka Google mau tidak mau harus segera melebarkan lapaknya. So, bisa dibayangkan kalau kamu punya blog yang dikunjungi 1 juta orang per hari. Tentu saja kamu memiliki lapak yang besar dan menjual bagi para pengiklan, dan google pun juga akan senang dengan blog yang ramai seperti itu.
Andaikan blog kamu satu hari, iklan Google Adsense yang di blog mu diklik 100 kali, so pendapatan sehari kamu adalah Rp20000 bukan? So, semakin berkualitas blog mu, semakin banyak pengunjung, semakin dia memilki nilai jual yang tinggi. Ini dikenal dengan istilah monetisasi blog. Bayangkan kalau blog/web kamu ramai dikunjungi orang maka probabilitas iklan mu diklik juga semakin naik. So, setiap dari kualitas pasti ada harga yang diberikan. Ini adalah bisnis rasional dunia maya. Bahkan mendapatkan pendapatan seperti ini diumpakan sebagai pekerjaan abad 21. Cukup duduk anteng di depan laptop dan pendapatan akan mengalir dengan sendirinya! (Padahal tidak juga! karena pemilik blog misalnya harus rajin membuat artikel, tulisannya bagus dan berkualitas, mengerti teknis dan tips agar blognya terkenal dan lain-lain. Tetap harus ada kerja keras!)
Anyway, program Google Adsense ini dinilai sukses! karena mampu mepercepat perputaran pendapatan iklan Google. Ohya! model pendapatan iklan ini juga digunakan Facebook loh, kalau pembaca jeli, di sisi kanan layar Anda pasti juga sering melihat iklan bukan? Bedanya belum ada yang namanya Facebook Adsense, artinye Facebook belum mau "bagi-bagi" pendapatan iklan mereka kepada masyrakat dunia maya.
Nah kembali ke "Lima Menit dapat 38 Juta!" ini adalah cerita di mana pada akhirnya banyak anak negeri yang mencoba membuat program Google Adsense versi anak bangsa, misalnya AdsenseCamp, yang konon buatan anak Jogja. Adsense-adsense lokal ini muncul sebagai keluhan susahnya mendapat persetujuan Google untuk bisa memasukan blognya dalam program Google Adnsense. Google terkenal selektif memilih blog yang bisa diajak kerjasama. Salah satunya adalah masalah bahasa. Google lebih suka dengan blog/website yang berbahasa internasional alih-alih bahasa Indonesia.
Maka munculah adsense-adsense lokal dengan keunggulan: bisa pakai bahasa Indonesia! Tentu saja pengiklannya adalah orang-orang Indonesia. Nah! di ini dia letak lucunya, dunia adsense yang glamor dengan mitos "kerja santai, duit mengalir sendiri" membuat para pengiklan lokal Indonesia melalui adsense lokal adalah orang-orang yang menawarkan mimpi-mimpi itu. Lihat saja iklan-iklan yang muncul, sebagai contoh:
-------------------
Mau Gaji Rp.1,5 Jt /hari?
Kerja 30menit/hari, Telah Terbukti 100%LegaL, Dijamin Berhasil.
Hanya 5 Menit dpt 38 Juta
Kerja 5 Menit Hasilkan 38 Juta/Bln Dgn Software Pencari Uang Otomatis
Dapat Rp.2.888.000 / hari
Dapat Rp.2 jt / hari Cuma dengan modal Rp.100rb di...
Dapat Rp.2.888.000 / hari
Cuma dgn modal 100rb bisa dpt Rp.2,8 jt /hari hanya di...
-----------------------------
Hahahahhahahahahhaha.... Inilah karakter bangsa kita. Suka yang instan-instan (termasuk saya yang suka makan mie Instan). Padahal logika adsense sendiri sebenarnya sangat rasional dan tetap butuh kerja yang benar-benar "kerja". Tapi memang tidak bisa disalahkan sih, karena mungkin blog-blog orang Indonesia melalui adsense lokal memiliki pengunjung yang masih sedikit, lapaknya kecil, dan akrhinya pengiklan-pengiklan yang masuk pun pengiklan yang kurang berkualitas. Kalau pengiklan besar, tentu saja dia akan mencari lapak ngiklan yang luas dan terpercaya seperti Google. Pun, Google akan mencari mitra kerja sama yang juga bagus dan terpercaya.
Memang ada cerita bahwa ada blog yang dari model pendapatan adsense bisa dapat pemasukan ratusan juta rupiah per bulan. Tapi setelah saya buka-buka web dan blog itu, ternyata mereka adalah orang-orang profesional. Jurnalis handal, penulis brilian dan lain sebagainya. Tidak heran jika blog mereka dikunjungi oleh banyak orang. Bahkan ada di antara blog-blog legendaris itu yang bekerja secara tim dan solid. So, tetap sebuah pekerjaan yang memang harus dibayar mahal oleh dunia!
So kalau mau Lima Menit dapat 38 Juta! bisa-bisa saja. Caranya kerja keras, jadi orang pinter, punya banyak usaha, dan punya keterampilan luar biasa! Niscaya angka 38 juta itu sangat mudah. Tapi bukan dengan cara meng klik iklan-iklan di atas ya! niscaya kamu akan sengsara.
Lalu kalau begitu kenapa blog Ekonom Gila banyak iklan di kanan halamannya. Jujur saja, niat saya awalnya hanya agar blog ini kelihatan keren. "Gila cuy! udah ada iklannya". Padahal, tidak sepeser pun uang yang bisa kita raih dari sana. Istilahnya, blog ini belum feasible untuk dikomersilkan melalalui cara nga-adsense. Iklan-iklan itu hanya hiasan saja biar kelihatan keren. Kalau pun ada pembaca yang budiman mau mengiklan di sini, kami akan berikan space dengan free (tapi kalau mau ngebayar juga nggak apa-apa sih :P). Tapi syaratnya satu, bentuk banner iklannya keren dan pas sama kolom blog kami, sekali lagi biar blog ini kelihatan artistik dan menarik.
usul, gimana kalau minta feb ugm yang ngiklan di sini... hehehehe...
BalasHapussetuju ma atas
BalasHapusMampir & blogroll ke http://rogonyowosukmo.wordpress.com
BalasHapus