Oleh : Artanto Budi Nugroho
Ada tiga alasan utama kenapa ekonomi rakyat merupakan suatu isu penting di dalam perekonomian Indonesia :
1. Kemiskinan hingga saat ini masih merupakan salah satu masalah serius
2. Masalah pengangguran yang juga sulit dituntaskan
3. Suberdaya Manusia Indonesia yang melimpah dan kurangnya ketersediaan lapangan kerja
Pendefinisian ekonomi rakyat hingga saat ini belum tuntas. Apa yang dimaksud dengan ekonomi rakyat? Siapa yang termasuk rakyat dan siapa yang tidak? Apakah seorang konglomerat berwarga negara dan tinggal di Indonesia bukan termasuk rakyat, sehingga perusahaannya tidak dianggap ekonomi rakyat?. Namun ada semacam kesepakatan umum bahwa usaha-usaha yang masuk di dalam kategori ekonomi rakyat adalah usaha mikro (UMI), usaha kecil (UK), atau gabungan usaha mikro dan kecil (UMK). Perusahaan tersebut pada umumnya tidak terdaftar, tidak memiliki izin usaha. Kebanyakan dari UMK digolongkan sebagai sektor informal.
saya sebagai anak muda sangat prihatin dengan kondisi indonesia saat ini, terutama bidang pendidikan yang saat ini kalo saya liat hanya berbasis ilmu ukur saja ilmu nyata (praktek lapangan) sangat jarang sekali di ajarkan. padahal ilmu nyata sangat penting juga untuk di ajarkan ke pada generasi2 penerus bangsa, kebanyakan bisanya menganalisi saja tapi gax bisa mempraktekannya di dunia nyata terutama bidang ekonomi kerakyatan khusunya Kewirausahaan berbasis UMKM.
menanggulangi kemiskinan dan pengangguran cara terbaik adalah dengan menumbuhkan jiwa UMKM kepada masyarakat, bayangkan dengan banyaknya jumlah penduduk di indonesia maka peluang itu sangat terbuka lebar, klo pemerintah serius menerapkan ini maka roda perekonomian di tingkat masyarakat bawah (entry level) akan berputar dan kemiskinan bisa di kurangi dan Masyarakat akan bisa membiayai kebutuhannya sehari2 tanpa mengandalkan orang lain dan menciptakan peluang ekonomi sendiri.
penerapan umkm sebenarnya mudah klo memang digarap secara serius oleh pemerintah. disini fungsi pemerintah adalah sebagai agen pemberdayaan masyarakat dan regulator. Agen pemberdayaan masyarakat ini memiliki fungsi untuk merubah main set (pola pikir) masyarakat miskin jadi masyarakat yang produktif. disini funsi pemerintah adalah mengajarkan bagai mana cara berwirausaha yang baik dan berkelanjutan, bagaimana memanagenya supaya tetap berputar melawan arus waktu dan persaingan, bagaimana mencari sumber dana untuk lebih mengembangkannya menjadi lebih baik dari waktu ke waktu dan itu klo serius di tangani maka perekonomian indonesia suatu saat nanti akan seperti CHIna, sedangkan dari sisi regulator adalah sebagai pengampu kebijakan yang diharapkan mampu mengatur dan memberi dukungan terhadap alur keberlangsungan UMKM di indonesia.
misalnya : ada masyarakat miskin atau pengangguran dia mau berusaha dan serius keluar dari jurang kemiskinan tetapi masyarakat tersebut tidak tau akses bagaimana dapat mengeluarkannya dari kemiskinan ini mau pinjem dana di bank swasta sangat sulit karena tdk memiliki jaminan utang yang diminta bank, pinjam sana sisi gx noleh karena orang miski takut gax bisa bayar, maka disinilah peran pemerintah sangat penting sebagai regulator dan fasilitator, regulator adalah sebagai penentu kebijakan ekonomi mikro, misalnya : pemerintah mengeluararkan kebijakan tentang kredit lunak untuk UNKM, adanya Program Pengentasan Kemiskinan, adanya Kredit Usaha Rakyat, dsb. sedangkan fasilitator adalah dimana pemerintah sebagai agen yang memfasilitasi masyarakat untuk mau keluar dari yang namanya miskin. misalnya : pemerintah secara berkelanjutan mengadakan pelatihan-pelatihan wira usaha, pelatihan keterampilan, pelatihan bagaimana cara menjual produk yang baik, dsb. semua itu sebenarnya sudah ada tetapi tingkat keseriusan untuk mengelolannya untuk saat ini yang sangat rendah karena fokus utama pemerintah bukanlah pengentasan kemiskinan, terbukti dari urutan klasifikasi program MDG,S (Milllenium Development Goal's) pemerintah yang menempatkan pemberantasan kemiskinan ada di urutan no 4 di bawah reformasi birokrasi, pendidikan nasional dan kesehatan masyarakat.
Salah satu kunci keberhasilan usaha mikro, kecil dan menengah adalah adalah tersedianya pasar yang jelas bagi produk UMKM. Sementara itu kelemahan mendasar yang dihadapi UMKM dalam bidang pemasaran adalah orientasi pasar rendah, lemah dalam persaingan yang kompleks dan tajam serta tidak memadainya infrastruktur pemasaran. Menghadapi mekanisme pasar yang makin terbuka dan kompetitif, penguasaan pasar merupakan prasyarat untuk meningkatkan daya saing. Oleh karena itu, peran pemerintah diperlukan dalam mendorong keberhasilan UMKM untuk memperluas akses pasar, membantu memfasilitasi pendanaan, dan memperluas market sharenya dengan dibuktikan oleh regulasi dan kebijakan2 yang pro UMKM.
Kegagalan pola pembangunan ekonomi yang bertumpu pada konglomerasi usaha besar telah mendorong para perencana ekonomi untuk mengalihkan upaya pembangunan dengan bertumpu pada pemberdayaan usaha kecil dan menengah. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis
Untuk itu diperlukan upaya untuk meningkatkan akses UMKM pada informasi pasar, lokasi usaha dan jejaring usaha agar produktivitas dan daya saingnya meningkat, permodalan serta akses pasar . Maka dari itu menuntut adanya peran dan partisipasi bebagai pihak terutama pemerintah dan kalangan perguruan tinggi untuk membantu dan memfasilitasi akses informasi bagi para UMKM yang sebagian besar berada di daerah pedesaan atau kota-kota kecil.
bayangkan jika satu KK memiliki satu UMKM dan usaha itu dapat berkembang baik maka saya yakin pengentasan kemiskinan bukanlah hal yang mustahil dilakukan walopun tidak sepenunya hilang paling tidak bisa mengurangi banyak yang namanya kemiskinan
Merupakan suatu realitas yang tidak dapat dipungkiri lagi bahwa UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) adalah sektor ekonomi nasional yang paling strategis dan menyangkut hajat hidup orang banyak, sehingga menjadi tulang punggung perekonomian nasional. UMKM juga merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian di Indonesia dan telah terbukti menjadi kunci pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis ekonomi, serta menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis
Itu artinya, usaha mikro yang memiliki omset penjualan kurang dari satu milyar, dan usaha kecil memiliki omset penjualan pada kisaran satu milyar, serta usaha menengah dengan omset penjualan di atas satu milyar pertahun, memiliki peran yang sangat besar dalam proses pembangunan bangsa ini.
Peran usaha mikro, kecil dan menengah dalam perekonomian negara sangat penting dan strategis, karena telah terbukti menjadi penyelamat perekonomian pasca krisis dan menjadi penyedia lapangan kerja terbesar. Tersedianya lapangan kerja dan meningkatnya pendapatan diharapkan akan membantu mewujudkan masyarakat Indonesia yang aman dan damai; adil dan demokratis; serta sejahtera. Sehingga sektor UMKM perlu menjadi fokus pembangunan ekonomi nasional masa mendatang.
UMKM yang tangguh dan tersebar di seluruh penjuru tanah air merupakan modal besar dalam memelihara dan mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa. Dukungan terhadap sektor ini sekaligus dapat mengurangi dan menetralisir dampak negatif yang telah ditularkan oleh negara maju yang berbasis kapitalisme, yaitu semakin melebarnya kesenjangan ekonomi antar kelompok masyarakat (yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin). Kemudahan dan ketersediaan informasi pasar bagi UMKM akan sangat membantu mengembangkan usahanya. Jika informasi pasar sudah dapat diakses dengan mudah dan cepat, paling tidak akan menumbuhkan motivasi bagi para pelaku UMKM untuk menjalankan usahanya dengan lebih serius, sehingga UMKM berkembang lebih maju. Kemajuan UMKM berarti kemajuan bagi perekonomian negara, sehingga menumbuhkan kemandirian bangsa agar dapat lepas dari jeratan neo kolonialisme dan kapitalisme global yang di dengung-dengungkan negara barat.
Ada tiga alasan utama kenapa ekonomi rakyat merupakan suatu isu penting di dalam perekonomian Indonesia :
1. Kemiskinan hingga saat ini masih merupakan salah satu masalah serius
2. Masalah pengangguran yang juga sulit dituntaskan
3. Suberdaya Manusia Indonesia yang melimpah dan kurangnya ketersediaan lapangan kerja
Pendefinisian ekonomi rakyat hingga saat ini belum tuntas. Apa yang dimaksud dengan ekonomi rakyat? Siapa yang termasuk rakyat dan siapa yang tidak? Apakah seorang konglomerat berwarga negara dan tinggal di Indonesia bukan termasuk rakyat, sehingga perusahaannya tidak dianggap ekonomi rakyat?. Namun ada semacam kesepakatan umum bahwa usaha-usaha yang masuk di dalam kategori ekonomi rakyat adalah usaha mikro (UMI), usaha kecil (UK), atau gabungan usaha mikro dan kecil (UMK). Perusahaan tersebut pada umumnya tidak terdaftar, tidak memiliki izin usaha. Kebanyakan dari UMK digolongkan sebagai sektor informal.
saya sebagai anak muda sangat prihatin dengan kondisi indonesia saat ini, terutama bidang pendidikan yang saat ini kalo saya liat hanya berbasis ilmu ukur saja ilmu nyata (praktek lapangan) sangat jarang sekali di ajarkan. padahal ilmu nyata sangat penting juga untuk di ajarkan ke pada generasi2 penerus bangsa, kebanyakan bisanya menganalisi saja tapi gax bisa mempraktekannya di dunia nyata terutama bidang ekonomi kerakyatan khusunya Kewirausahaan berbasis UMKM.
menanggulangi kemiskinan dan pengangguran cara terbaik adalah dengan menumbuhkan jiwa UMKM kepada masyarakat, bayangkan dengan banyaknya jumlah penduduk di indonesia maka peluang itu sangat terbuka lebar, klo pemerintah serius menerapkan ini maka roda perekonomian di tingkat masyarakat bawah (entry level) akan berputar dan kemiskinan bisa di kurangi dan Masyarakat akan bisa membiayai kebutuhannya sehari2 tanpa mengandalkan orang lain dan menciptakan peluang ekonomi sendiri.
penerapan umkm sebenarnya mudah klo memang digarap secara serius oleh pemerintah. disini fungsi pemerintah adalah sebagai agen pemberdayaan masyarakat dan regulator. Agen pemberdayaan masyarakat ini memiliki fungsi untuk merubah main set (pola pikir) masyarakat miskin jadi masyarakat yang produktif. disini funsi pemerintah adalah mengajarkan bagai mana cara berwirausaha yang baik dan berkelanjutan, bagaimana memanagenya supaya tetap berputar melawan arus waktu dan persaingan, bagaimana mencari sumber dana untuk lebih mengembangkannya menjadi lebih baik dari waktu ke waktu dan itu klo serius di tangani maka perekonomian indonesia suatu saat nanti akan seperti CHIna, sedangkan dari sisi regulator adalah sebagai pengampu kebijakan yang diharapkan mampu mengatur dan memberi dukungan terhadap alur keberlangsungan UMKM di indonesia.
misalnya : ada masyarakat miskin atau pengangguran dia mau berusaha dan serius keluar dari jurang kemiskinan tetapi masyarakat tersebut tidak tau akses bagaimana dapat mengeluarkannya dari kemiskinan ini mau pinjem dana di bank swasta sangat sulit karena tdk memiliki jaminan utang yang diminta bank, pinjam sana sisi gx noleh karena orang miski takut gax bisa bayar, maka disinilah peran pemerintah sangat penting sebagai regulator dan fasilitator, regulator adalah sebagai penentu kebijakan ekonomi mikro, misalnya : pemerintah mengeluararkan kebijakan tentang kredit lunak untuk UNKM, adanya Program Pengentasan Kemiskinan, adanya Kredit Usaha Rakyat, dsb. sedangkan fasilitator adalah dimana pemerintah sebagai agen yang memfasilitasi masyarakat untuk mau keluar dari yang namanya miskin. misalnya : pemerintah secara berkelanjutan mengadakan pelatihan-pelatihan wira usaha, pelatihan keterampilan, pelatihan bagaimana cara menjual produk yang baik, dsb. semua itu sebenarnya sudah ada tetapi tingkat keseriusan untuk mengelolannya untuk saat ini yang sangat rendah karena fokus utama pemerintah bukanlah pengentasan kemiskinan, terbukti dari urutan klasifikasi program MDG,S (Milllenium Development Goal's) pemerintah yang menempatkan pemberantasan kemiskinan ada di urutan no 4 di bawah reformasi birokrasi, pendidikan nasional dan kesehatan masyarakat.
Salah satu kunci keberhasilan usaha mikro, kecil dan menengah adalah adalah tersedianya pasar yang jelas bagi produk UMKM. Sementara itu kelemahan mendasar yang dihadapi UMKM dalam bidang pemasaran adalah orientasi pasar rendah, lemah dalam persaingan yang kompleks dan tajam serta tidak memadainya infrastruktur pemasaran. Menghadapi mekanisme pasar yang makin terbuka dan kompetitif, penguasaan pasar merupakan prasyarat untuk meningkatkan daya saing. Oleh karena itu, peran pemerintah diperlukan dalam mendorong keberhasilan UMKM untuk memperluas akses pasar, membantu memfasilitasi pendanaan, dan memperluas market sharenya dengan dibuktikan oleh regulasi dan kebijakan2 yang pro UMKM.
Kegagalan pola pembangunan ekonomi yang bertumpu pada konglomerasi usaha besar telah mendorong para perencana ekonomi untuk mengalihkan upaya pembangunan dengan bertumpu pada pemberdayaan usaha kecil dan menengah. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis
Untuk itu diperlukan upaya untuk meningkatkan akses UMKM pada informasi pasar, lokasi usaha dan jejaring usaha agar produktivitas dan daya saingnya meningkat, permodalan serta akses pasar . Maka dari itu menuntut adanya peran dan partisipasi bebagai pihak terutama pemerintah dan kalangan perguruan tinggi untuk membantu dan memfasilitasi akses informasi bagi para UMKM yang sebagian besar berada di daerah pedesaan atau kota-kota kecil.
bayangkan jika satu KK memiliki satu UMKM dan usaha itu dapat berkembang baik maka saya yakin pengentasan kemiskinan bukanlah hal yang mustahil dilakukan walopun tidak sepenunya hilang paling tidak bisa mengurangi banyak yang namanya kemiskinan
Merupakan suatu realitas yang tidak dapat dipungkiri lagi bahwa UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) adalah sektor ekonomi nasional yang paling strategis dan menyangkut hajat hidup orang banyak, sehingga menjadi tulang punggung perekonomian nasional. UMKM juga merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian di Indonesia dan telah terbukti menjadi kunci pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis ekonomi, serta menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis
Itu artinya, usaha mikro yang memiliki omset penjualan kurang dari satu milyar, dan usaha kecil memiliki omset penjualan pada kisaran satu milyar, serta usaha menengah dengan omset penjualan di atas satu milyar pertahun, memiliki peran yang sangat besar dalam proses pembangunan bangsa ini.
Peran usaha mikro, kecil dan menengah dalam perekonomian negara sangat penting dan strategis, karena telah terbukti menjadi penyelamat perekonomian pasca krisis dan menjadi penyedia lapangan kerja terbesar. Tersedianya lapangan kerja dan meningkatnya pendapatan diharapkan akan membantu mewujudkan masyarakat Indonesia yang aman dan damai; adil dan demokratis; serta sejahtera. Sehingga sektor UMKM perlu menjadi fokus pembangunan ekonomi nasional masa mendatang.
UMKM yang tangguh dan tersebar di seluruh penjuru tanah air merupakan modal besar dalam memelihara dan mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa. Dukungan terhadap sektor ini sekaligus dapat mengurangi dan menetralisir dampak negatif yang telah ditularkan oleh negara maju yang berbasis kapitalisme, yaitu semakin melebarnya kesenjangan ekonomi antar kelompok masyarakat (yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin). Kemudahan dan ketersediaan informasi pasar bagi UMKM akan sangat membantu mengembangkan usahanya. Jika informasi pasar sudah dapat diakses dengan mudah dan cepat, paling tidak akan menumbuhkan motivasi bagi para pelaku UMKM untuk menjalankan usahanya dengan lebih serius, sehingga UMKM berkembang lebih maju. Kemajuan UMKM berarti kemajuan bagi perekonomian negara, sehingga menumbuhkan kemandirian bangsa agar dapat lepas dari jeratan neo kolonialisme dan kapitalisme global yang di dengung-dengungkan negara barat.
0 Komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar yang lebih gila...