Yang Kaya Makin Bergaya Yang Miskin Makin Aking
Main jungkat-jungkit harusnya menyenangkan.
Gak kaya' duo gajah di atas...
Ekonomi juga begitu, menyenangkan walau melelahkan, makin cerdas menuju tujuan.
Interaksi antar pelaku ekonomi, mirip gambar hand car di bawah ini:
Sikap saling bantu; saling mengetahui; serta saling mengerti: isi pikiran, tujuan, dan keinginan tiap-tiap pelaku ekonomi. Adalah kunci tercapainya cita2 John Lennon.
Nah, kalo menurut saya, namanya bahagia, paling terasa pas main.
Terutama main jungkat-jungkit !
Ekonomi + Jungkat-jungkit =
Main jungkat-jungkit dalam ekonomi kudu tau hal dibawah ini:
Aturannya >> Ada yang naik, ada yang turun. Vice Versa.
Trik >> Tahu & ngerti isi pikiran, tujuan, dan keinginan temen main kamu.
Tips >> Ciptakan & jaga selalu, keseimbangan diri sendiri !
Sekarang mari kita liat, para pemain besar jungkat-jungkit ekonomi:
Bank Sental
Gedung ECB, The Fed, dan BoJ
Pemain yg satu ini banyak mau. Gak suka kalau hand car yg terlalu lambat, gak juga boleh terlalu cepat, maklum, beliau mudah mabuk (bayangin kamu naik jungkat-jungkit yang gerak sekenceng sayap lebah, gimana?).
Jadi, saat hand car dirasa terlalu lambat, maka beliau akan melakukan gerak ekspansi. Giliran isi perut mulai naik ke tenggorokan, beliau segera menyerukan kontraksi.
Btw, ECB itu Bank Sentral Eropa, The Fed punya Amerika Serikat, kalo BoJ itu Jepang. Indonesia punya juga, namanya Bank Indonesia.
Pemerintah
Kalo yg ini denger2 si pengayom banget sifatnya. Tapi yg pasti beliau sangat memperhatikan keseimbangan antara "pesona" dan sifat "disiplin".
Pesona untuk menarik perhatian investor asing dan mengangkat martabat bangsa (katanya...), sembari disiplin menjaga kewibawaan dan kekuasaan di depan rakyat (gk pake jelata ya...).
Perusahaan
Perusahaan disayang pemerintah, karena nyerap banyak tenaga kerja. Perusahaan sangat menjaga keseimbangan neraca serta proporsi pengeluaran dan pemasukan. Perusahaan mengutamakan keberlanjutan usaha dalam setiap aktivitas, termasuk aktivitas main jungkat-jungkit ekonomi.
Bank
Bank asal Jerman ini, pemilik bursa saham di Amerika Serikat. Juga sempat jadi pemilik 67% rumah di suatu negara bagian, pas Krisis Perumahan di Amerika Serikat kemarin.
Kalo Bank di atas ini isunya si bandar silver(Inggris emang negara pemegang silver terbanyak)Bank ini pernah didenda karena LIBOR.
Yang di sebelah kiri, dulu santer dituduh ngebandarin minyakOrang2nya juga dibarisin sama parlemen pasca Krisis Perumahan di Amerika Serikat kemarin.
Kalo yg di atas ini, eksis pas jemuran derivatifnya sukses diterbangin oleh angin Boaz.
Bank penemu intrumen derivatif saham ini, sekarang berstatus sebagai Bank terbesar di AS.
Bank mungkin sering salah, tapi gak berarti jahat. Kerjaan mereka tu ngumpulin duit trus nyalurin tu duit ke tempat yang berpotensi ngasih cuan. Apalagi bank2 di negara maju sulit untung dari spread, karena suku bunga di negara maju tu udah rendah banget.
Jadi mereka masuk ke segala sub-pasar (yup, yg namanya pasar, cuma ada 1),
demi meraih laba juga melayani krediturnya.
Lebih dalam soal Bank, silahkan baca artikel pengupas pola pikir Bank ini.
Pasar cuma ada 1 (globalisasi menghapus segala batas).
Ekonomi agak beda, karena tiap negara punya pemerintah dan bank sentral sendiri2.
Namun dalam hidup individual, kita gk cuma mainin satu jungkat-jungkit.
*Kita main dengan pemerintah2 (kalau melancong ke luar Indonesia, otomatis berurusan dengan pemerintah setempat).
*Kita main dengan Bank (ada orang yg rekening Bank-nya cuma 1 ?)
*Kita juga berurusan dengan berbagai Perusahaan (sebagai karyawan, sebagai investor di pasar modal, juga sebagai konsumen).
Yang penting, jangan sampe kita merasa selalu kalah, namanya jungkat-jungkit wajar kalo naik-turun.
Kadang di atas kadang di bawah.
Tinggal cara kita mengatur diri (jaga keseimbangan, ngatur napas, suara, adrenalin) dalam menjalani pengalaman hidup.
Karakter pemain2 besar belum dijabarin,
Sabar... pahami yg ini dulu...
Baru nanti lanjut ke bagian 2...
Jungkat-Jungkit, Cita-citaku Selangit
Jungkat-Jungkit, Hilang Segala Pikiran Sakit
Jungkat-Jungkit, Hore ! Ekonomiku Bangkit !
Kalau Banyak yang Kaya' Aku
Apalah Guna Berseteru
Ketika Solusi Dunia Tergenapi
Awan & Api, Itu Urusan Nanti
sumber gambar
Sumber gambar lainnya: Google
Sumber gambar lainnya: Google
0 Komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar yang lebih gila...